Minggu, 06 Februari 2011

Menulis dengan air

Satu : bingung memulai?
Menuang air ke dalam gelas
Sekilas anda akan sedikit bingung, apa hubungan antara menulis dengan menuang air ke dalam gelas. Tentu saja ini tidak diartikan secara harfiah saja. Menulis sama halnya dengan menuang air ke dalam gelas. Ini adalah analogi yang paling mudah untuk menjelaskna gampangnya menulis. Daam hal ini menulis cerpen pun sama halnya menuangkan air ke dalam gelas.
Banyak anggapan bahwa menulis cerpen itu sulit. Anda tidak tahu kapan akan memulai cerita sebuah cerpen. Anda kebingungan untuk memualia cerita dari mana. Bahkan suatu waktu, anda berpikir untuk tertarik menulis cerpen, tapi anda tidak punya ide. Atau anda kurang yakin akan ide anda. Anda beragnggapan ide ini terlalu mudah atau terlalu sederhana.
Jangan putus asa begitu saja, yakinlah bahwa setiap tulisan/cerita yang anda buat alkan bermanfaat setidaknya bagi anda sendiri. Dengan perbaikan itu anda akan semakin yakin untuk meneruskan cerita anda. Percayalah bahwa tulisan itu akan dibaca seseorang suatu saat. Percayalah bahwa tulisan/cerpen anda akan menjadi nikmat untuk dibaca.
Menulis sebuah cerpen memang memerlukan ide yang bagus dan terstruktur. Dalam sebuah cerpen setidaknya ada sebua alur yang jelas dan dipahami pembaca. Cara bercerita pun menjadi unsur terkuat agar tulisan menarik. setelah ide didapat maka anda akn memulai dengan lancer.
Setiap penulis pemula, biasanya mempunyai masalah yang sama, yaitu bergantung pada mood. Penulis pemula terkesan menunggu ide, dari pada mencari ide. Atau mungkin merekan sudah mencari ide, tapi sulit menemukanya. Masalah-masalah inilah yang menyebabkan penulis pemula malas untuk meneruskan bakat menulisnya. Kebanyakan merekan hanya terhenti menulis saat ide tidak dating. Merekan menunggu mood dating. Sekarang pertanyaanya, kapan ide itu dating kepada anda?
Menulis cerpen adalah kegiatan menuangkan ide ke dalam sebuah cerita. Menulis erat kaitanya dengan mencurahkan segala apa yang ada di dalam otak, ke dalam kata-kata. Kata-kata harus disusun secara sempurna, agar menghasilkan bahasa yang indah dan nikmat.
Nah, sekarang, jika ide tidak muncul/sulit muncul, maka yang dapat andsa lakukan adalah menulis terus-menerus. Dengan menulis terus menerus, tidak menutup kemunkinan bahwa ide itu akan muncul ketika anda sedang menulis.
Sama halnya dengan menuang air ke dalam sebuah gelas. Jika air terus dituangkan, maka gelas tak mampu menampung air dan akan menumpahkanya keluar. Kita ibaratkan bahwa air itu adalah ide anda, sedangkan gelas adalah otak anda dan menuangkan air adalah kegiatan menulis anda. Maka jika anda terlalu sering menulis, ide dari otak anda akan muncul dengan mudah tanpa terhalang suatu apapun. Maka dari itu, menulis sama halnya dengan menuang air ke dalam sebuah gelas. Air kan tumpah dengan mudak jika anda terus menuangkanya, ide akan mudak keluar jika anda sering menuliskanya.
Jadi, kapan anda akan memulai untuk menulis? “Saat ini!”
Mulailah dari diri anda sendiri
Mulailah dari konsep sederhana
Dan mulailah saat ini.

diskusikan dengan penulis, disini.

4 komentar:

Label

Cerpen (1) puisi (5)