Jumat, 10 Desember 2010

Saus Kacang

Saya sedang mengadakan rapat dengan para saus kacang
Di sana ada beberapa rerumputan, dan secuil kerikil hitam

Saya mengusulkan diadakan pemilihan antah berantah bagi rerumputan
Dan lowongan pekerjaan bagi sejumlah kerikil tajam

Dasar saus, tergencet sedikit saja
Sudah muncrat,
Dasar muncrat,
Sedikit saja, melebar kemana-mana.

“Kepada para saus kacang, harap tenang,”
“Kepada para kerikil harab bersabar,”

Tiba-tiba rerumputan bergoyang dan menyanyikan sebuah lagu
“Hiduplah Indonesia Raya,”
Kerikil menjawab “Amin”

Para saus kacang bertanya, “Amin?”
Kerikil hanya mampu berserakan, dan rumput hanya bisa bergoyang,
Rapat telah dibubarkan
Sampai sekarang para saus, tak tahu Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Cerpen (1) puisi (5)