Jumat, 10 Desember 2010

Kredit

Sesampainya di lampu merah
Kutaruh motorku di remukan bulan
Di sana
Aku menemukan bocah kecil bercelana mungil
Di celananya tertulis
“Jangan ditabrak, kredit belum lunas!”
Kemudian aku meninggalkanya di sebuah bulan
Ku selipkan bunga di belahan bokongnya

Setelah berjalan sepuluh meter
Aku menemukan ibunya
Sedang menghitung dosa anaknya

Lama aku tak menemuinya kembali,
Ku jumpai ia sedang mati dipinggir jalan
Dibungkus Koran dan dibacakan cacian
Ibunya menangis ditampar debu

Malam harinya aku menemui arwahnya
Sedang jalan-jalan di pinggir trotoar
Diselipkanya bunga di telingaku
Dan berbisik “Aku sudah lunas Bang,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Cerpen (1) puisi (5)